Sumber : LPJ Pengurus Badko Rayon Gondokusuman 2007-2009
Pengajian anak‐anak di Yogyakarta mulai dirintis pada tahun 1953 dengan didirikannya Persatuan Pengajian Anak‐Anak Kotagede dan Sekitarnya (PPKS). Kemudian, tahun 1963 berdiri Badan Koordinasi Pengajian Anak‐Anak (BAKOPA). Tujuan BAKOPA pada dasarnya sama dengan PPKS namun lingkup wilayahnya lebih luas, yakni meliputi seluruh wilayah Yogyakarta. Bahkan banyak cabang‐cabangnya yang berdiri di luar DIY. Pada tahun 1983 diadakan pertemuan para aktivis pengajian anak‐anak Kotagede dan sekitarnya untuk mendiskusikan problematika pengajian anak‐anak yang dirasakan sejak tahun 1970‐an tidak stabil, bahkan tidak sedikit yang macet. Hasil dari pertemuan tersebut terbentuklah Tim Pembina Pengajian Anak‐Anak yang pada awalnya bergerak di Kotagede. Setelah melalui beberapa penelitian dan pengamatan yang dilakukan Tim, maka Tim mengambil sebuah kesimpulan dibutuhkannya sebuah bentuk baru bagi sistem dan metode pengajaran membaca Al‐Qur’an untuk mengatasi problem yang terjadi. Oleh karena itu tepatnya pada tanggal 16 Maret 1988 didirikanlah TKA (Taman Kanak‐Kanak Al‐Qur'an). Setelah TKA ini berlangsung 1 tahun dan menunjukkan hasil yang menggembirakan maka didirikanlah TPA (Taman Pendidikan Al‐Qur'an) yang dikhususkan anak usia SD atau lulusan dari TKA.
TKA‐TPA terus mengalami peningkatan di berbagai daerah, terutama yang didirikan di masjid masjid. Hal ini sangat menggembirakan bagi kalangan aktivis TKA‐TPA, namun di sisi lain ada sebuah beban berat yang harus diemban oleh para aktivis dengan bertambah banyaknya TKATPA yang berdiri, yaitu bagaimana menangani, mengkoordinir, dan mengelola TKA‐TPA agar manajemen dan kegiatan pembelajarannya berkualitas dan berkesinambungan.
Selanjutnya, sebuah musyawarah yang dilakukan oleh para aktivis TKA‐TPA yang ada, diambil sebuah keputusan yaitu membuat sebuah wadah sebagai wahana koordinasi pembinaan, komunikasi dan kerjasama TKA‐TPA, yang sekarang dikenal dengan nama BADKO atau Badan Koordinasi. BADKO tepatnya berdiri pada tanggal 28 Oktober 1990. Gerakan TKA/TPA/TQA yang pernah digaungkan pada kurun waktu antara tahun 1989 sampai dengan 1995 oleh Bapak As’ad Humam (Alm.) telah melahirkan ribuan TKA/TPA/TQA di seluruh Indonesia. Di Kota Yogyakarta, sampai dengan tahun 2009 tercatat 350 unit TKA/TPA/TQA yang tersebar di semua kelurahan di Kota Yogyakarta, dan mempunyai santri 18.500, serta 2630 Ustadz/ustadzah. Dalam perkembangannya Badan Koordinasi TKA‐TPA Rayon Gondokusuman Kota Yogyakarta telah tercatat periode kepengurusan sebagai berikut :
1992‐1994 : Sujoko Suwono (PJ Kecamatan)
1994‐1996 : Sugani (Ketua)
1996‐2000 : Oky Subekti (Ketua)
2000‐2003 : Syamsul Ma’arif (Ketua)
2003‐2005 : Iman Nurbadi/Muhazir Syukur (Ketua)
2005‐2007 : Wasito (Ketua)
2007‐2009 : Andri Pranolo, S.Kom (Ketua)
2009- ....... : Wahyu Hidayat
1992‐1994 : Sujoko Suwono (PJ Kecamatan)
1994‐1996 : Sugani (Ketua)
1996‐2000 : Oky Subekti (Ketua)
2000‐2003 : Syamsul Ma’arif (Ketua)
2003‐2005 : Iman Nurbadi/Muhazir Syukur (Ketua)
2005‐2007 : Wasito (Ketua)
2007‐2009 : Andri Pranolo, S.Kom (Ketua)
2009- ....... : Wahyu Hidayat
Sampai dengan Desember 2009 di Kecamtan Gondokusuman terdapat 37 Unit TKA‐TPA, 382 Ustadz/ustadzah, dan 1494 Santri TKA‐TPA. Diharapkan dengan keberadaan Badko TKA‐TPA koordinasi antar unit TKA‐TPA dapat berjalan optimal untuk mensukseskan gerakan TKA‐TPA dalam membentuk generasi Qur’ani, pengimplementasi Al‐Qur’an dalam kehidupan sehari hari.